Ribuan mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar aksi solidaritas untuk bencana asap, di UNISA, Kamis (19/9).
Kepala Biro Krmahasiswaan dan Alumni UNISA, M. Rifandi , dalam orasinya mengaskan bahwa manusia seharusnya melindungi hutan dan hewan, tapi ada manusia dan perusahaan yang tega membakarnya. Dampak pembakaran itu dirasakan oleh manusia lainnya dan ribuan manusia terancam ISPA. Melalui aksi ini tujuannya untuk mengajak civitas akademika UNISA untuk berpartisipasi memberikan bantuan moral dan material.
Dalam kesempatan tersebut Rifandi membacakan pernyataan sikap melawan asap yang ditirukan oleh seluruh mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut. Pernyataan sikap itu antara lain : (1) Segera tetapkan bencana asap sebagai bencana nasional, (2) Beri tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran hutan, (3) Cabut dan bekukan perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran hutan, (4) Lindungi hak warga negara Indonesia untuk menghirup udara bersih, (5) Cabut mandat pejabat daerah yang mengabaikan bencana asap, (6) Berikan pasal berlapis kepada oknum pembakar hutan atas pembunuhan hewan dan merusak hutan lindung.
‘’Melalui tim siaga bencana UNISA, kami berharap partisipasi civitas akademika UNISA untuk menyisihkan sedikit hartanya untuk disampaiakan kepada masayarakat terkena dampak asap di Riau dan Sumatera’’, kata Rifandi.